
Penyebab ECU Aerox rusak dan mati menjadi sesuatu hal yang penting untuk diperhatikan karena bisa membuat motor mati total.
Ini karena peranan ECU di motor injeksi sangatlah penting sebagai otaknya sehingga mesin jadi tidak bisa hidup secara normal seperti biasanya.
Maka dari itu, sobat sebagai pemilik motor aerox harusnya memperhatikan kondisi ECU karena bisa berakibat fatal jika mengalami kerusakan.
Secara garis besarnya, ECU motor aerox rusak biasanya karena adanya korsleting. Hanya saja penyebab korsleting ini bisa berbagai macam.
Penyebab ECU Aerox Rusak
Masalah ECU Aerox rusak bisa disebabkan karena berbagai hal. Diantaranya yaitu:
1. Sambungan kabel yang salah pasang
Penyebab rusaknya ECU aerox bisa jadi karena adanya kesalahan pemasangan kabel. Ini biasanya terjadi akibat mekanik yang secara tidak sengaja salah dalam menangani mesin motor. Khususnya bagian ECU motor.
Guna mengantisipasi masalah ini, sebaiknya hindari menservis motor di bengkel sembarangan yang kemungkinan mekaniknya suka membongkar motor asal-asalan.
Apalagi kalau asal cabut aki motor, maka ini bisa membuat arus listrik yang dihasilkan berlebih dan aki motor pun jadi tak mengisi.
2. Usia Pemakaian ECU
Layaknya komponen lain pada umumnya, ECU juga punya batas usia pakai. Penggunaan yang terlalu lama bisa mengurangi efisiensi kinerjanya.
Apabila usia motor aeroxmu sudah lebih dari 8 tahun, maka bisa jadi komponen tersebut tak berfungsi lagi dengan baik. Sebab mengalami penurunan fungsi dari waktu ke waktu.
3. Patahnya Pin Konektor ke Soket ECU
Sama seperti kasus sebelumnya, masalah satu ini juga kadang disebabkan oleh kesalahan mekanik saat bongkar pasang ECU.
Ketika melakukan pembongkaran dan pemasangan ECU, pastikan semua pin konektornya masuk ke socket. Lakukan secara hati-hati karena pinnya sangat tipis dan rawan patah.
Meskipun hanya satu pin yang patah atau bengkok, ECU tetap akan rusak dan tak bisa diperbaiki. Jadi pastikan hati-hati saat bongkar pasang ECU jika tak mau keluar uang jutaan untuk beli ECU baru.
4. Kerusakan Pada Komponen System Injeksi
Hal lain yang kemungkinan bisa jadi penyebab ECU aerox rusak adalah kerusakan di komponen system injeksi.
Apabila komponen system injeksi rusak, maka sebaiknya segera diganti. Sebab bisa mempengaruhi kinerja ECU hingga merusaknya.
Seringkali kerusakan atau korsleting terjadi di bagian sensor. Bila tak segera diatasi, dikhawatirkan bisa memicu kerusakan yang jauh lebih parah dan fatal.
5. Faktor Eksternal
Korsleting bisa jadi disebabkan karena faktor eksternal seperti adanya gigitan dari tikus atau kecelakaan lalu lintas.
Biasanya saat mesin motor aerox terkena benturan keras juga bisa mempengaruhi kondisi ECU.
6. Motor Habis Tergenang Banjir
Ketika motor dalam kondisi basah setelah kebanjiran atau pencucian yang berlebihan, sobat tak boleh buru-buru menyalakan motor karena bisa menyebabkan korsleting.
Pastikan untuk memeriksa motor terlebih dahulu dengan cermat sebelum digunakan kembali. Sebab air yang masuk ke dalam kabel atau soket bisa merusak ECU melalui hubungan arus pendek.
7. Kelebihan Aksesoris Saat Modifikasi
Bagi sobat yang gemar modifikasi motor aerox berlebihan ternyata bisa juga menyebabkan ECU jadi rusak.
Ini terjadi akibat sobat yang memasang perangkat dengan konsumsi listrik yang jauh lebih besar dari standar pabrik.
Untuk itu, apabila sobat ingin melakukan modifikasi dengan penambahan komponen kelistrikan, disarankan untuk mengganti aki ke yang punya ampere besar.
8. Kondisi Bahan Bakar Buruk
Menggunakan bahan bakar berkualitas rendah atau tidak sesuai bisa mengganggu proses pembakaran mesin.
Akibatnya akan meningkatkan beban kerja ECU, dan menyebabkan kerusakan.
9. Voltase yang Tidak Stabil
Kondisi system kelistrikan yang tak stabil juga bisa mengganggu kinerja ECU dan menyebabkan kerusakan.
Biasanya disebabkan karena masalah di kiprok dan pemakaian aki yang tidak sesuai standar kelayakan.
Pastikan sobat menggunakan aki motor kualitas terbaik yang bersertifikat resmi dan dari merk terkenal. Yuk simak rekomendasi aki motor aerox terbaik.