
Mengetahui apa penyakit motor aerox 155 yang sering muncul menjadi penting untuk diperhatikan untuk sobat yang punya atau baru berencana membelinya.
Sebab jika masalah motor Aerox ini timbul, sobat sudah langsung paham masalahnya dan tahu bagaimana cara mengatasinya.
Tentunya sobat tak mau bukan, apalagi dalam kondisi buru-buru motor aerox sobat bermasalah. Pastinya ini merupakan kejadian yang perlu dihindari.
Yuk sama-sama kita simak penjelasan apa aja sih penyakit yang sering muncul pada motor aerox 155 berikut ini.
Penyakit Motor Aerox 155
Beberapa penyaki yang sering muncul pada motor Yamaha aerox 155 diantaranya:
1. Tensioner Rantai Keteng aerox Kendur
Penyakit bawaan yang seringkali muncul pada motor aerox 155 adalah tensioner rantai keteng cepat kendur.
Rantai keteng yang kendur mengakibatkan suara mesin jadi berisik dan timbul suara seperti klotok-klotok di area mesin.
Bagi sobat yang belum tahu, tensioner keteng ini berfungsi mengatur ketegangan rantai keteng sehingga mesin dapat berfungsi optimal.
Apabila sobat mengalami masalah ini, maka solusinya dengan mengganti tensioner bawaan pabrik yang berkode 2ND-E2210-00 dengan tensioner rantai keteng lain yang lebih awet.
Sobat bisa menggunakan tensioner rantai keteng buatan impor atau local kepunyaan motor lain.
Misalkan pakai tensioner keteng Jupiter Z1 Thailand berkode 2SU-E2210-00. Atau pakai komponen tensioner keteng produk lokal punya Mio M3.
2. Kode Error 12 aerox: Masalah Pada Crank Position Sensor
Salah satu penyakit khas yang dimiliki motor Aerox 155 adalah munculnya kode error 12 di speedometer yang menandakan bahwa ada masalah pada crank position sensor.
Biasanya gejalanya adalah motor sering mati mendadak dan tidak dapat dinyalakan kembali.
Ini adalah hal sepele yang bisa bikin fatal, pasalnya akan mengakibatkan spul selalu kepanasan.
Jika dibiarkan, masalah ini bisa memicu kerusakan part lain di bagian kelistrikan. Bahkan soker spul bisa terbakar. Skenario terburuknya motor sobat bisa kebakaran.
Tapi untungnya jika muncul Error Code 12, ECU (Electronic Control Unit) akan otomatis mematikan mesin untuk mencegah kebakaran menjalar.
3. Kode Error 14 aerox: Gangguan Pada Sensor atau Kebocoran di Throttle Body
Biasanya masalah kode error 14 ini muncul karena ada kesalahan di tegangan output sensor, malfungsi system sensor, atau adanya kebocoran sensor yang terjadi di bagian Throttle Body.
Cara mudah mendiagnosisnya adalah memeriksa tegangan output sensor, cek apakah ada malfungsi di system sehingga lubangnya tersumbat, atau ada yang lepas.
Sobat bisa melakukan pengecekan di bagian top gigi sentrik. Biasanya ada yang bergeser dari posisi seharusnya.
Pergeseran tersebut terjadi akibat gerakan liar dari rantai keteng sebagai akibat dari tensioner yang tak bisa ditekan dengan baik atau terjadinya kerusakan pada bearing noken as.
4. Masalah Speedometer aerox Sunburn
Kasus speedometer sunburn memang seringkali terjadi. Ciri utamanya yaitu pada bagian speedometer seperti ada yang terbakar sehingga tak terlihat jelas indikatornya.
Kerusakan pada speedometer ini harusnya bisa diperbaiki, hanya saja perlu dibongkar terlebih dahulu lalu mengganti beberapa komponen sehingga bisa aktif kembali.
Beberapa orang mungkin menganggap ini karena masalah salah parkir di bawah terik matahari, tapi ternyata karena ada masalah di komponennya.
Pada dasarnya semua LCD motor apapun akan sunburn, hanya saja bergantung lagi ke usia. Aerox biasanya akan lebih cepat sunburn karena pencahayaan dari speedometernya yang panas.
Secara umum, kasus sunburn ini bisa terjadi empat sampai lima tahun pemakaian. Upaya yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi adalah meredupkan lampu atau mengganti lampu LED dengan watt yang lebih kecil.
5. Masalah Aerox susah starter
Masalah susah starter sebenarnya hampir tiap motor pernah mengalami. Beberapa penyebab umumnya yaitu kelistrikan motor yang bermasalah, karburator yang kotor, atau justru kondisi aki yang lemah.
Sangat penting untuk sobat menggunakan aki motor aerox yang kualitasnya terpercaya agar masa pakainya pun lebih lama serta performa motor lebih maksimal.
FAQ:
Kode 12 Aerox terjadi karena hal apa saja?
Kode error 12 pada motor aerox terjadi karena masalah di Crank Position Sensor. Biasanya ditandai dengan mesin mati mendadak dan sulit dihidupkan.