Search
Close this search box.

7 Jenis Aki Motor Lengkap Beserta Kelebihan dan Kekurangan

jenis aki motor

Sebagai pemilik kendaraan, tentunya sobat perlu tahu juga apa saja jenis jenis aki motor. Sebab terdapat macam macam aki motor dan harganya maupun ukuran.

Meski begitu, jenis aki motor tersebut masing-masing berguna menjaga kestabilan tegangan dan sebagai media penyimpanan tenaga listrik yang dihasilkan dari perputaran mesin.

Dikarenakan kapasitasnya berbeda-beda, maka wajarlah jika banyak yang memperdebatkan mana aki yang terbaik dari ketujuhnya. Simak penjelasannya berikut ini.

Jenis Aki Motor

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa aki memiliki 7 jenis khusus yang perlu teman-teman ketahui. Dimana tiap tipenya memiliki lagi macam macam ukuran aki berbeda tergantung tipenya. Namun untuk kali ini, kita hanya fokus membahas jenis-jenis aki motor.

1. Tipe aki motor kering (Maintenance Free)

Jenis aki kering motor atau Maintenance Free adalah jenis yang populer dan paling banyak digunakan masyarakat. Jenis ini menggunakan asam timbal (Lead Acid) sebagai bagian utamanya.

Walaupun ia memiliki kandungan elektrolit berbahaya yang menghidupkan sel-sel arus listrik, tapi jenis aki ini cukup aman karena punya segel khusus yang mampu menahan proses penguapan dari larutan elektrolit.

Dikatakan Maintenance Free karena sobat tak perlu repot-repot memeriksa kondisi air aki yang sudah tersegel rapi dan dijamin tingkat penguapannya kecil sekali.

Kelebihan/keunggulan aki kering:

  • Tidak perlu perawatan rutin seperti pengisian air aki
  • Performa dan tegangannya lebih stabil
  • Tidak dipengaruhi suhu dan cuaca
  • Praktis, bisa langsung digunakan
  • Tahan terhadap guncangan

Kekurangan aki kering:

  • Harganya sedikit lebih mahal daripada aki basah

 

2. Tipe aki motor basah

Jenis aki basah cukup sering dan umum dijumpai di pasaran maupun bengkel-bengkel. Selain aki kering, ini adalah pilihan aki dengan pengguna terbanyak.

Perlu diketahui bahwa aki basah ini punya kandungan elektrolit yang berupa asam sulfat (H2SO4). Menariknya, tipe aki basah lebih populer digunakan sebagai sumber listrik dibanding jenis aki lainnya.

Ini karena harganya yang dinilai cukup ekonomis dan bahkan bisa digunakan lebih dari sekali. Sehingga tak heran jika cukup banyak yang menggunakannya. Baik untuk motor, maupun kendaraan berat lainnya seperti truk atau mobil.

Kelebihan aki basah:

  • Harganya relatif terjangkau dibanding tipe aki lainnya
  • Mudah ditemui dan sering dijual oleh banyak bengkel
  • Bisa digunakan berulang-ulang jika dirawat secara rutin

Kekurangan aki basah:

  • Butuh perawatan rutin yang lebih teliti
  • Air aki harus rutin diisi ulang karena cairan elektrolitnya cenderung lebih cepat menguap dibanding aki kering
  • Kurang tahan terhadap goncangan
  • Pada cuaca yang sangat dingin, air aki dapat membeku
  • Sebelum bisa digunakan, harus diisi air dulu
  • Kandungan elektrolitnya merupakan jenis basa keras H2SO4 yang bisa memicu korosi pada besi atau luka bakar jika terkena tubuh.

 

3. Tipe aki kalsium

Jenis aki motor lainnya adalah aki kalsium. Umumnya aki jenis ini tak berbeda jauh dengan tipe aki basah. Hanya saja letak perbedaannya ada di kutub positif dan negatifnya yang terbuat dari bahan material kalsium.

Aki kalsium termasuk kurang populer di masyarakat karena hanya sebagian kecil brand saja yang memproduksinya sebagai aki motor. Kebanyakan lebih dikhususkan ke aki mobil.

Walaupun demikian, sobat tetap perlu tahu ini agar sebagai penambah wawasan tentang jenis aki.

Kelebihan aki kalsium:

  • Kemampuan dan kualitasnya yang lebih baik dari aki basah. Apalagi dari sisi aspek penyimpanan arus listrik. Sebab penggunaan bahan kalsium pada kutubnya dinilai efektif dalam menyalurkan arus listrik.
  • Harganya cukup terjangkau bagi konsumen

Kekurangan aki kalsium:

  • Kurang populer di masyarakat sehingga sangat jarang toko atau bengkel-bengkel yang menjualnya walaupun harganya murah
  • Fungsinya tak jauh beda dengan aki basah sehingga sering dianggap nanggung. Mengingat bedanya hanya terletak di kutub kalsiumnya.

 

4. Tipe aki AGM (Absorbent Glass Mate)

Jenis aki AGM sebenarnya termasuk aki kering. Hanya saja, yang membedakannya adalah jenis separator yang digunakan. Jenis aki ini menggunakan separator berbahan serat kaca untuk menyerap lead acid dan elektrolit.

Adanya separator kaca di dalam aki membuat cairan jadi tidak mudah tumpah meski kendaraan dalam posisi miring ketika berkendara di medan berat.
Kebanyakan aki jenis ini digunakan pada mobil Off Road karena sesuai dengan spesifikasi dan keunggulannya.

Keunggulan aki AGM:

  • Tahan terhadap guncangan
  • Daya tahan dan kekuatannya lebih unggul dibanding jenis aki lain
  • Tingkat self-discharge hanya 1-3% per bulan
  • Tidak terpengaruh oleh suhu dan cuaca
  • Lebih aman digunakan untuk kendaraan dengan sistem elektronik yang kompleks

Kekurangan aki AGM:

  • Ketersediannya yang masih sangat langka di pasaran
  • Harganya cenderung lebih mahal dibanding jenis aki lainnya

 

5. Tipe Aki Hybrid

Jenis aki motor lainnya adalah tipe Hybrid. Jenis ini merupakan perpaduan antara aki basah dan aki kalsium. Adapun letak perbedaannya dibanding aki lainnya terletak pada bahan di bagian kutub-kutubnya.

Kalau di aki kalsium menggunakan material kalsium di kutubnya, aki hybrid sendiri menggunakan Low Antimonial yang biasa digunakan pada aki basah.

Kelebihan aki hybrid:

  • Masa pakai yang lebih lama dibandingkan tipe aki basah
  • Tingkat persentese penguapan cairan elektrolitnya yang lebih kecil dari aki basah

Kekurangan aki hybrid

  • Cairan elektrolitnya yang bisa membahayakan jika terkena bagian tubuh
  • Kurang populer dan dikenal oleh masyarakat awam
  • Jarang ditemui di bengkel-bengkel

 

6. Tipe aki gel

Jenis aki gel sebenarnya hampir mirip dengan aki kering pada umumnya. Hanya saja di bagian dalamnya memiliki lapisan-lapisan kapas yang lebih padat sehingga bentuk cairannya dikatakan menyerupai gel.

Adapun untuk fitur dan kelebihannya hampir sama dengan aki kering, diantaranya sebagai berikut.

Kelebihan aki gel:

  • Perawatannya lebih simpel sehingga tak perlu repot mengecek air elektrolit
  • Tahan terhadap guncangan
  • Tegangan dan performanya lebih stabil
  • Bisa langsung digunakan
  • Tidak terpengaruh cuaca dan suhu

Kekurangan aki gel:

  • Harganya cenderung lebih mahal dibandingkan aki jenis lainnya
  • Lebih sulit ditemui di pasaran atau bengkel-bengkel. Ini karena teknologinya yang masih baru.

 

7. Tipe Aki Lithium

Jenis aki ini merupakan terobosan terbaru dalam industri aki karena baru sebagian brand saja yang memproduksinya. Aki ini menggunakan Lithium iron phosphate sebagai material utamanya dan sangat cocok digunakan untuk motor racing atau moge.

Kelebihan aki lithium:

  • Tidak menghasilkan timbal, sehingga lebih ramah lingkungan
  • CCA-nya lebih tinggi dibanding aki konvensional sejenis
  • Bobotnya lebih ringan
  • Dilengkapi sistem keamanan sendiri berupa BMS (Battery Management System) yang melindungi dari timbulnya percikan api ketika terbentur
  • Tidak perlu perawatan rutin
  • Tegangan dan performanya lebih konsisten
  • Aman dari guncangan dan perubahan cuaca
  • Bisa langsung digunakan

Kekurangan aki lithium:

  • Harganya lebih mahal dibanding aki kering biasa

Demikianlah penjelasan tenang jenis aki motor yang perlu sobat ketahui. Mau tahu informasi tentang tips memilih aki yang bagus untuk motor sobat? Silahkan disimak di artikel Tips Memilih aki yang bagus untuk motor.